Sabtu, 06 November 2010

EDISI KETUJUH



Salam Redaksi

A
ssalammu’alaikum Wr. Wb.
Salam hangat untuk pembaca setia Habar Antaludin.

Di edisi ketujuh ini, Habar Antaludin hadir dengan informasi tentang hasil audit dana BOS Tahun 2009 yang dilakukan oleh Auditor Irjen Depag RI dan Pembinaan CPNS Tahun 2009.

Selain itu, juga ada informasi tentang penggunaan Paspor Internasional untuk Jemaah Haji Tahun 2009.

Dengan ragam berita tersebut, redaksi masih sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun bulletin Habar Antaludin sebagai media dakwah, edukasi, pendidikan dan agama.


Penasehat :
Drs. H. Sayuti. HD.

Pimpinan Umum :
Drs. H. Mahrus

Dewan Redaksi :
Drs. Syafruddin. HMS
Drs. Abd. Wahab Sya’rani
Dra. Fadliah
Drs. Mustafa Rasyid
H.M. Yahya Yusuf, S.Pd.I

Pimpinan Redaksi :
H. Abd. Aziz, S.Ag.

Staf Redaksi :
Fathurrahman, S.Ag.
Mahlina Wati
Budi Arfianto, SE

Fotografer :
Budi Arfianto, SE.

Setting / Layout
Mahlina Wati

Redaksi menerima naskah dari pembaca yang sesuai dengan misi Habar Antaludin sebagai media dakwah, edukasi, pendidikan dan agama


Ekspose Hasil Audit Pelaksanaan Program BOS Tahun 2008
Oleh Irjen Departemen Agama RI

B
erakhir sudah tugas Tim Audit Pelaksanaan Program BOS Tahun 2008 dari Irjen Depag RI di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hari Senin, 27 Juli 2009, Tim yang diketuai oleh Bapak Maman Saipullah dan didampingi 3 (tiga) orang anggota yakni Bapak Usup Rahman, Ibu Sringah dan Ibu Feriantin Erlina telah menyampaikan Ekspose Hasil Audit Program BOS Tahun 2009.


Sebelumnya Tim ini telah bekerja selama 15 (lima belas) hari memeriksa 40 (empat puluh) unit satuan kerja pelaksana program BOS yang terdiri dari 16 (enam belas) buah Madrasah Ibtidaiyah, 13 (tiga belas) buah Madrasah Tsanawiyah, 6 (enam) buah Ponpes Salafiah Tingkat Wustha dan 5 (lima) buah Ponpes Salafiah Tingkat Ula.

Adapun tujuan Audit ini sebagaimana disampaikan Ketua Tim ini ialah untuk menilai keberhasilan pelaksanaan, mengidentifikasi kelemahan dan hambatan serta disamping itu juga untuk memberikan informasi dan rekomendasi atas kelemahan yang ditemukan dalam pelaksanaan program BOS. Tim ini juga telah melakukan kinerjanya dengan melakukan pendekatan secara komprehensif yang mencakup sistem pengendalian, perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan serta melakukan penelitian atas seluruh kegiatan / Program BOS yang potensial, mengedintifikasi teknik review, pengujian dan verifikasi yang diperlukan.

Tim Auditor bekerja dengan menggunakan dua tahapan. Tahapan pertama memanggil masing-masing Unit Kerja ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk memeriksa kelengkapan administrasi, kemudian mereka  turun ke lapangan untuk memantau secaralangsung kondisi pelaksanaan program.
Capaian kinerja pelaksanaan Program BOS di Lingkungan Kantor Depag. Kab. HSS Tahun 2008 dinilai CUKUP BERHASIL dengan nilai 71,31 (tujuh puluh satu koma tiga satu) dengan rincian yakni ketepatan sasaran 22,08 (dua puluh dua koma nol delapan), ketepatan jumlah 10,26 (sepuluh koma dua enam), ketepatan waktu 6,51 (enam koma lima satu) serta ketepatan penggunaan 32,45 (tiga puluh dua koma empat lima).

Sedangkan Capaian Kinerja Program BOS pada Madrasah / Ponpes tahun 2008 Dari 40 (empat puluh) unit yang ditampilkan, yang masuk dalam katagori BERHASIL dan masuk rangking 10 besar adalah  6 (enam) unit kerja dari Madrasah dan 4 (empat) unit kerja dari Ponpes.  Terbaik Rangking I yaitu  ialah Ponpes Wustha PIP Habirau tengah. Rangking III diduduki  Ponpes Ula Ibnu Said Taniran.  Rangking V oleh Ponpes Ula Al-ikhlas Sungai Mandala dan  Rangking X oleh Ponpes Ula Al-Mursyidul Amin Bajayau.

Dari Uraian jenis temuan Tim Audit ini kinerja BOS Tahun 2008 disamping secara transparan disampaikan poin-poin yang telah terlaksana, juga disampaikan poin-poin yang masih belum berhasil terlaksana sehingga perlu penyempurnaan dan perbaikan.
Selamat jalan dan terima kasih untuk Tim Audit Irjen Depag RI, semoga hasil ekspose ini bisa memacu seluruh Unit Kerja Pelaksana Program BOS di Lingkungan Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk lebih baik dan lebih baik lagi ditahun akan datang. (M. Saufi / Staf Pekapontren HSS / 150809)



Paspor Internasional
Untuk Jemaah Calon Haji Tahun 2009


A
tas permintaan Pemerintah Arab Saudi, setiap Calon Jamaah Haji di Seluruh Dunia tidak terkecuali Calon Jamaah Haji Indonesia tahun 1430 H/2009 M harus menggunakan Paspor Internasional / Hijau untuk melaksanakan Ibadah Haji, ada beberapa rumor mengatakan bahwa mengapa Pemerintah Arab Saudi memberlakukan paspor  Internasional, diantaranya mungkin Pemerintah Arab Saudi kuatir terhadap terorisme yang akan masuk ke Negaranya, sehingga dengan adanya pengunaan Paspor Internasional / Hijau pada setiap Negara dapat diantisipasi makin maraknya Terorisme dibelahan dunia ini.

Dengan diberlakukannya Paspor Internasional / Hijau tersebut maka Calon Jamaah Haji Kalimantan Selatan, terdiri dari 13 Kabupaten / Kota sedang melakukan proses Penyelesaian  di Kantor Imigrasi Banjarmasin, termasuk khususnya Calon Jamaah Haji Kabupaen Hulu Sungai Selatan, 

Pada awal bulan Juli 2009 yang lalu Seksi Penyelenggara Haji Dan Umrah Kab. HSS telah melaksanakan Sosialisasi tentang Persyaratan  Pembuatan Paspor Hijau / Internasional yang dihadiri seluruh Calon Jamaah haji yang telah melunasi BPIH tahun 1430 H / 2009 M.

Persyaratan yang diajukan untuk permohonan Paspor tersebut antara lain KTP dan Kartu Keluarga, akte kelahiran/ surat ket .lahir dan keterangan dari  Ka kandepag setempat. Kemudian berkas kelengkapan  tersebut diajukan ke Kantor Imigrasi Banjarmasin untuk selanjutnya diproses dan menunggu saat pemanggilan untuk berfoto dan sidik jari.

Dan Alhamdulillah Calon Jamaah Haji Kab. HSS yang dipanggil oleh pihak Imigrasi untuk berfoto dan Sidik jari terbagi 3 tahap. Tahap  I sebanyak 75 orang, tahap II sebanyak 65 orang dan tahap III sebanyak 50 orang, serta bagi mereka yang  sudah mempunyai paspor yang masih berlaku tidak diikut sertakan, cukup paspor tersebut diserahkan ke Kantor Dep. Agama pada Seksi Penyelenggara haji  dan umrah untuk diserahkan lagi Ke Kanwil Depag Bidang Haji untuk proses Pemisaan di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Dengan adanya pembuatan Paspor melalui kantor Imigrasi tersebut baik Kanwil Depag Bidng Haji maupun Seluruh Seksi Penyelenggaraan  Haji dan Umrah Kab/ Kota Sekalimantan Selatan  harus kerja extra, demi  pelayanan dan kenyamanan Calon Jamaah Haji kita. Dan semoga Penyelenggaraan haji tahun  ini dapat berjalan dengan aman. Nyaman, dan tertib sesuai harapan kita bersama.


Wallahu A’lam.
(HM. Yahya Yusuf, SPdI / 150809)




PERTEMUAN KKMD  SE-KAB. HSS
( Kelompok Kerja Madrasah Diniyah )

Sabtu, 8 Agustus 2009 pukul 14.00 Wita Madrasah Diniyah Drussalam, Ulin Bayur Kec. Simpur terlihat lain dari hari-hari biasa. Kalau biasanya selalu dipenuhi oeh murid-murid Madrasah Diniyah tersebut untuk menimba ilmu pengetahuan Agama Islam, namun pada hari itu Madrsah Diniyah itu dipenuhi oleh Pimpinan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) serta Ustaz dan Ustazah MDA se-Kab.HSS yang dikoordinir oleh KKMD sebagai wadah motor penggerak MDA ini, mereka berkumpul dalam acara pertemuan rutin yang berfungsi sebagai sarana silaturrahmi dan saling tukar pikiran dan informasi untuk kemajuan MDA.

Acara tersebut langsung dipimpin oleh H.Karnadi Dullah Ketua KKMD yang sekaligus juga beliau merupakan Pimpinan MDA At-Tahzib Sirih Kec. Kalumpang . Pada  kesempatan pertemuan ini beliau mengatakan sangat terima kasih kepada Kantor Depag Kab. HSS dengan hadirnya Kasi Pekapontren beserta seluruh stap merupakan tanda perhatian yang luar biasa dan mereka terasa terayomi dan diperhatikan.

Sedangkan Kepala Seksi Pekapontren Drs .Syafruddin.HMS pada kesempatan itu juga menginformasikan tentang baru terbentuk dan bergabungnya 2 (dua) MDA yakni MDA. Darul Ulum Amawang Kandangan dan MDA. Miftahul Jannah Wasah  Simpur. Sehingga jumlah MDA se-Kab.HSS menjadi 19 (sembilan belas) buah. Beliau juga mengharapkan kepada seluruh MDA untuk lebih membenahi administrasi dan proses pembelajaran pada masing-masing MDA terutama kepada MDA yang baru bergabung agar berdiskusi kepada MDA yang sudah baik, sehingga diharapkan murid-murid MDA benar-benar mendapatkan tambahan tentang pelajaran Agama Islam di usia awal-awal perkembangannya. Pada pertemuan ini juga dibahas tentang telah diterimanya bantuan dari Pengurus Badan Amil Zakat ( BAZ ) Kabupaten Hulu Sungai Selatan berupa uang tunai sebesar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) kepada KKMD.

Pertemuan kali ini cukup membawa kesan karena disamping disambut dengan ramah tamah oleh Dewan Guru MDA Darussalam Ulin Bayur dimana mereka memakai baju yang rapi dan seragam juga seluruh undangan disuguhi jagung bajarang dan santapan makan sore dengan menu masak kecap. (wuih enak …..Al hamdulillah). Maju terus KKMD, semoga Allah selalu meridhai perjuangan kita … (M. Saufi / 150809)





PEMBINAAN CPNS EXS HONORER
DI LINGKUNGAN KANTOR DEPARTEMEN AGAMA
KAB. HULU SUNGAI SELATAN

Pada hari Kamis tanggal 23 Juli 2009 dan hari Sabtu tanggal 08 Agustus 2009 bertempat di Aula Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah diadakan Pembinaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Exs. Honorer  di lingkungan kantor Departemen Agama Kab. Hulu Sungai Selatan. Pelaksanaan pembinaan dilaksanakan dalam dua tahapan. Pembinaan yang pertama dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2009, bagi CPNS yang menerima S.K. pada tanggal 4 Juli 2009 dengan jumlah 125 (seratus dua puluh lima) orang di tambah dengan penerima SK berikutnya sebanyak 9 (sembilan) orang. Pembinaan yang kedua dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2009, bagi  CPNS yang yang menerima S.K tanggal 6 Agustus 2009 dengan jumlah 70 (tujuh puluh) orang.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Drs. H. Sayuti. HD menekankan kepada CPNS yang baru menerima S.K agar tetap menjaga disiplin dalam melaksanakan tugas, jangan sampai kepentingan pribadi atau keluarga mengalahkan kepentingan dinas. Begitu juga kepala Sub. Bag. Tata usaha Kantor Dep. Agama, Drs. H. Mahrus, sangat mengharap kepada CPNS yang baru agar senantiasa menjaga ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas. Timbulnya harapan tersebut karena ada sebagian Honorer yang mengalami penurunan kinerja setelah menerima S.K CPNS, sebelum menjadi CPNS melaksanakan tugas dengan baik, tetapi setelah menjadi CPNS atau PNS kinerja yang diberikan sangat jauh sebelum menjadi CPNS/PNS. Kepala Kandepag. Kab. H.S.S yang sebentar lagi memasuki masa pensiun terhitung 1 September 2009 juga mengharapkan agar CPNS yang baru jangan terpengaruh dengan pegawai yang lama terutama dalam hal yang bersifat negatif.

Pembinaan CPNS ditutup dengan penjelasan pengisian KARIN bagi CPNS yang baru oleh Analis Kepegawaian Kandepag. Kab. Hulu Sungai H. Husin Nafarin (Aziz / 150809)


Laporan
 
SILATURRAHIM
KEPALA KANWIL DEP. AGAMA PROV. KALSEL
DENGAN JAJARAN KANTOR DEP. AGAMA KAB. H.S.S

Pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2009 bertempat di Aula Kantor Dep. Agama Kab. Hulu Sungai Selatan diadakan kegiatan Silaturrahim Kepala Kantor Wilayah Dep. Agama Prov. Kalimantan Selatan dengan Pejabat Struktural dan Fungsional di lingkungan Kantor Dep. Agama Kab. Hulu Sungai Selatan. Kantor Departemen Agama Kab. Hulu Sungai Selatan telah dua kali mengadakan Silaturrahim dengan Kepala Kantor Dep. Agama Prov. Kalimantan Selatan Prof. Dr. H. A. Fahmy Arief, M.A. Dalam sambutan Kepala Kandepag. Selain menyampaikan kata terakhir mohon pamit dan maaf karena sebentar lagi akan memasuki masa pensiun juga memohon kepada Kepala Kanwil, untuk dapat memberikan arahan dan informasi kepada seluruh jajaran pejabat Struktural dan Fungsional sebagai bekal dalam melaksanakan tugas.

Pada kesempatan tersebut Kepala Kanwil. Dep. Agama Prov. Kalsel menyerahkan piagam penghargaan kepada kepala Madrasah yang telah berhasil membina siswa/siswi sehingga mampu mencapai kelulusan 100%. Silaturrahim selain mempererat hubungan juga dalam rangka pembinaan yang dilakukan dalam bentuk penyampaian beberapa informasi, diantara
Laporan
 
informasi yang disampaikan berkenaan dengan masalah data base, jumlah data base tahun 2005-2009 di lingkungan Kanwil. Dep. Agama Prov. Kalsel sebanyak 2.256 (dua ribu dua ratus lima puluh enam) orang, sedangkan pada tanggal 4 Juli 2009 telah dieserahkan S.K Exs. Honorer sebanyak 676 (enam ratus tujuh puluh enam) orang dan masih tersisa sekitar 1.580 (seribu lima ratus delapan puluh) orang.

Informasi lain yang disampaikan tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 1430 H / 2009 M, jumlah jamaah haji Indonesia sebanyak 207.000 (dua ratus tujuh ribu) orang tersebar di 32 (tiga puluh dua) Provinsi, sedangkan untuk Kalimantan Selatan sebanyak 3.496 (tiga empat ratus sembilan puluh enam) orang dan untuk Kab. Hulu Sungai Selatan yang akan berangkat sekitar 210 (dua ratus sepuluh) orang. Menurut orang nomor satu di lingkungan Departemen Agama Prov. Kalimantan Selatan jumlah penabung yang akan melaksanakan ibadah haji sebanyak 31.388 (tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh delapan) orang dan merupakan ranking pertama jumlah daftar tunggu di seluruh Indonesia. Bagi yang mendaftar tahun 2009 diperkirakan akan berangkat tahun 2018 atau sekitar 9 tahun mendatang. Kloter pertama Jamaah Haji tahun 1430 H / 2009 M akan masuk asrama pada tanggal 22 Oktober 2009 dan berangkat ke Jeddah tanggal 23 Oktober 2009. Dalam penutup beliau berharap semoga mendapatkan keselematan dan kesehatan serta dapat melaksanakan tugas dengan sejujur-jujurnya serta terus belajar dan belajar untuk menambah wawasan. (Aziz / 150809).



Mengenal Perguruan Tinggi (Bag. 4)

17.          Arsitektur  pertamanan
Program studi ini mempelajari perencanaan, perancangan, pelaksanaan dan pengelolaan ruang luar (lansekap dan tanaman) secara fisik dan visual untuk mencapai keharmonisan dan kelestarian lingkungan. Pelajarannya mencakup bidang pertanian (klimatologi, botani, fisiologi tumbuhan, ilmu tanah, teknologi benih, pengendalian hama, tanaman lahan terbuka) ; ilmu sosial (ekologi manusia, kependudukan) serta ilmu teknik/arsitektur seperti ; konstruksi bangunan, dasar perencanan dan pengembangan wilayah, arsitektur pertamanan, ilmu perancangan, analisis perencanaan tapak, perancangan lansekap (lahan terbuka) lansekap kota dan daerah, pengelolaan lansekap, tata laksana propesi arsitektur pertamanan dan lain-lain.
Calon mahasiswa hendak memiliki dasar yang kuat di bidang matematika, biologi dan fisika, memahami dasar dasar ilmu sosial serta mampu menuangkan ide dalam bentuk gambar.
Peluang kerja : DPU, kementerian LH, perusahaan kontruksi, real estate/developer, konsultan dll dapat juga menjadi dosen. PTN yang membuka program studi ini ; Inst. Pertanian Bogor.

18.          Biologi
Program studi  Biologi bertujuan menyiapkan sarjana yang ahli di bidang penelitian dan pengembangan sumber daya alam hayati yang terdiri atas binatang, tumbuhan serta lingkungan. Pelajaran dasarnya antara lain : fisiologi, ekologi, embriologi hewan dan tumbuhan, mikrobiologi, biokimia, bioteknologi, kultur jaringan, biologi gulma, rekayasa genetika, nutrisi tumbuhan, teknologi fermentasi, genetika tumbuhan, genetika  hewan dan lain-lain. Dalam biologi ada beberapa konsentrasi yang dapat dipilih untuk pengembangan minat antara lain : Zoologi ; menitik beratkan kajian tentang hewan. Botani ; menitik beratkan kajian tentang tumbuhan. Biologi Lingkungan ; menitik beratkan kajian tentang pengaruh / hubungan antara lingkungan (pencemaran lingkungan) dengan makhluk hidupnya serta mencari upaya pemecahannya.
Calon mahasiswa harus menyukai biologi, siap untuk praktik/ penelitian di laboraturium dan tidak buta warna. Peluang kerja: Deptan, Pemda, Dephut, LIPI, LBN, Badan pngendalian Dampak Lingkungan, BPPT, berbagai industri seperti  Peternakan., Perkebunan, Kehutanan Farmasi dan Dosen. PTN  yang membuka program ini : Inst. Teknologi Bandung, Univ. Airlangga, Univ. Gadjah Mada, Univ. Diponegoro, Univ. Indonesia, Univ. Pertanian Bogor dan lain-lain. (bersambung) (Aliens / 150809).


Empat Tiang Penyangga Kemerdekaan

Detik – detik waktu yang terus mengalir tanpa henti membawa Indonesia tercinta menggapai usia 64 tahun. Banyak lika – liku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sebagai khazanah, menempa kita semakin dewasa dalam menghadapi permasalahan. Perbedaan warna kulit, bahasa, budaya dan agama seharusnya menjadi sebuah pelangi indah yang menghiasi nusantara ini. Namun sangat disesalkan sebagian rakyat kita memaksakan kehendaknya sendiri, lahirlah gerakan separatis ingin mufaraqah dari NKRI seperti Organisasi Papua Merdeka, maka berkibarlah bintang kejora. Fanatisme berlebihan, maka meledaklah bom Bali I dan Bali II, disusul bom Poso, bom JW Marriot dan The Rizt Carltonm, dan maraklah pemberitaan teroris. Itulah sebagian gambaran wajah bopeng Indonesia di mata dunia.
Semangat proklamasi kemendekaan menuntut kebersamaan, bukanlah para pejuang kita bahu membahu berjuang mengusir penjajah, lintas bahasa, lintas budaya dan lintas agama. Hanya ada satu tujuan merdeka atau mati. Timbul pertanyaan, apakah semangat generasi kini telah terkikis diterpa budaya global yang asyik berpacu dengan materi, egoisme dan materialisme?
Ada empat tiang penyangga yang harus tegak dan tegar berdiri untuk menyangga kemerdekaan ini : Ilmuwan, Pemerintah yang adil, dermawannya orang kaya dan do’a fakir miskin.
1.              Ilmuwan
Pendidikan mutlak dikembangkan untuk melahirkan para pakar dalam berbagai disiplin ilmu, para ilmuwan harus menduduki peran strategis. Sehingga anak cucu kita berilmu, beriman dan beramal secara profesional. Alangkah menyedihkan  para TKW dan TKI kita yang dikirim ke luar negeri, legal dan illegal hanya sebagai pembantu rumah tangga, penjaga kebun, sopir di negeri jiran atau Arab Saudi, pulang kampung hanya membawa oleh-oleh bekas siksaan dari majikan dan gaji yang sekian tahun tidak dibayar. Akar masalahnya adalah mereka hanya mengandalkan tenaga karena tidak ada keterampilan yang memadai akibat pendidikan yang rendah.
Jangankan di negeri orang, di negeri sendiri saja kita hanya bisa menjadi penonton. Bayangkan PT Freeport yang menambang emas di Papua adalah milik Amerika Serikat dan hasilnya dibawa ke sana, sementara penduduk asli mendapatkan apa? Mereka hanya bisa gigit jari. Itu karena sumber daya alam yang melimpah tidak diimbangi dengan kualitas sumber daya manusia dan hanya menuai kecemburuan sosial.
2.              Aparat Pemerintah yang adil
Kita harus mengkaji ulang apakah kebijakan yang diterapkan pemerintah saat ini sudah tepat dalam mensejahterakan rakyat dan masyarakat. Baik di bidang hukum maupun ekonomi. Masih adakah kesan masyarakat, lapor kehilangan ayam ke polisi akan jadi kehilangan kambing? Penerapan hukum yang adil akan dapat menentramkan hati rakyat, mereka tidak akan ragu untuk mengadukan haknya yang diperkosa karena penegak hukum pasti akan menghukum yang salah.
Ketika Rasulullah akan memotong tangan perempuan cantik karena terbukti mencuri, seorang sahabat memohon agar diampuni, sayang orang secantik dia dipotong tangannya. Rasulullah marah besar, beliau bersabda “Kebinasaan ummat yang terdahulu lantaran hukumnya hanya berlaku bagi rakyat jelata, tapi kebal terhadap pemukanya. Andaikata anakku, Fatimah, yang mencuri pasti kupotong tangannya”.
Kita masih merindukan para pemimpin kita yang menjadi salah satu tiang guru kemerdekaan bangsa ini.
3.              Kedermawanan para agniya / orang kaya
Salah satu hikmah diwajibkannya zakat dalam Islam adalah mengikis bersih sifat kikir atau bakhil para orang kaya. Orang berzakat, bersedekah dengan para fakir miskin akan terjalin hubungan yang sangat mesra. Orang-orang fakir menaruh hormat dan sayang. Wajar saja Rasulullah bersabda; “hanya kalian ditolong dan diberikan rezki sebab orang-orang lemah diantara kamu, bongkar muat barang tentu para buruh, yang bersedia mengambil upah ratusan borong sawah tentu orang miskin, mustahil tuan tanah itu mampu menggarapnya sendiri, begitu pula bidang lainnya”.
Kini zakat itu dikelola Badan Amil Zakat (BAZ). Andaikan para muzakki (orang yang berzakat) itu menyalurkan sebagian zakatnya kepada BAZ,maka insya Allah akan dapat memberi modal kerja para fakir miskin secara bergiliran sehingga dapat hidup layak. Namun kapan kesadaran itu tiba?
4.              Do’a fakir miskin
Dalam hadits riwayat Turmudzi Rasulullah bersabda : “Tiga orang yang tidak ditolak doánya ; Orang yang sedang berbuasa sehingga dia berbuka, pemimpin yang adil dan doá orang yang teraniaya”.
Yang sering terabaikan adalah hak orang-orang lemah, sehingga sudah jatuh tertimpa tangga. Rasulullah adalah orang paling dekat dengan orang-orang miskin . Bahkan beliau tergolong miskin. Umar bin Khattab RA pernah terharu melihat belakang Rasulullah tampak belas anyaman tikar daun korma yang dijadikan sebagai alas tidur Beliau.
Ingin hidup tenang dan damai, bergaullah deng orang miskin, demikian pesan Rasul, mungkin karena kehidupan yang sangat sederhana itulah membuat hati jadi teduh, mensyukuri dan ridah apa yang sudah ditentukan Allah.
Semoga empat tiang penmyangga kemerdekaan ini berjalan harmonis, saling mengisi dan toleransi. Amiin. (Drs. H. Sayuti HD / 150809)


MOHON DIRI

1 September 2009 bagiku selaku Kepala Kantor Departemen Agama Kab. Hulu Sungai Selatan merupakan awal babak baru dalam kehidupan ini, setelah lebih kurang 29 tahun mengabdikan diri di Departemen tercinta ini. Perjalanan panjang menorehkan suka duka yang sangat berharga sebagai khazanah asam garam kehidupan, terlukis indah dalam sudut-sudut hati .
Ternyata tanpa kebersamaan mustahil kita dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ternyata beda kemampuan dan kesenangan menuntut kita memikul tugas yang beragam ternyata di dunia ini jadi ramai justeru dari perbedaan hobi, beda sosial dan budaya. Ternyata kemampuan kita tidak mungkin meliputi semua sisi kehidupan. Karena Allah menciptakan kita terbatas.
Saya mohon maaf dalam keterbatasan ini melahirkan kesalahan dan kekecewaan. Terima kasih kawan telah menghantarkan sang musafir ini sampai di persimpangan jalan ini, kini saatnya aku meneruskan perjalanan meniti rahasia takdir. Semoga Allah berkenan menerima pengabdian kita. Selamat tinggal. Wassalam (Drs. H. Sayuti HD / 150809)

SALAM PERPISAHAN

Setiap saat perbedaan pasti terjadi, ada senang ada sedih, ada saatnya tertawa ada pula saatnya bermuram durja, kadang yang diharap tak pernah hadir, yang disayang pun kadang berlalu begitu saja. Edisi kali ini sangat lain dari yang terdahulu karena dalam edisi ini terdapat kata-kata mohon diri dari orang yang sangat berjasa dalam memberi bimbingan ketika tim redaksi bekerja, beliau merupakan yang tak pernah absen dalam mengisi Habar Antaludin ini.
Perpisahan memang membuahkan rasa sedih, tapi kesedihan bukan yang terbaik dalam menghadapi sebuah perpisahan, walau air mata menetes tiada henti, itu bukanlah sesuatu yang berarti untuk menghadapi sebuah perpisahan.
Bukan rasanya lagi kami merasa kehilangan tapi  benar-benar kami merasa kehilangan, tapi apa hendak dikata kami hanya bisa mengharap walau jauh dari sisi kami, namun hati tetap menyatu. Kebersamaan bukan berarti selalu ada disisi, tapi kebersamaan adalah menyatunya hati untuk untuk sebuah tujuan. Rasanya bukan saatnya untuk menghilang dari lingkaran kerja kami. Walau hilang dari lingkaran kerja kami, buah pikir Bapak masih sangat kami harapkan, yang hilang dan yang datang tak mungkin sama, tapi kami berharap yang hilang dan yang datang masih ada kebersamaan. Teriring mohon maaf yang tak terhingga hanya di batas persimpangan ini kami dapat menghantar. Sekali lagi kami tak ingin untuk ditinggalkan, kami masih ingin selalu bersama walaupun hanya sebatas bersamanya hati, semoga titian takdir tak terlalu jauh berbeda dengan apa yang kami harapkan. (Redaksi / 150809)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar