Sabtu, 06 November 2010

EDISI KEDUA

Salam Redaksi

Assalammu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdullilah, dengan sedikit kerja keras dan kerja ikhlas, edisi kedua Habar Antaludin kembali hadir ke hadapan pembaca.

Di edisi kedua ini, Habar Antaludin hadir dengan sedikit perubahan pada isi dan informasi yang disampaikan. Namun edisi ini pun masih jauh dari sempurna.

Karena itu, dengan kerendahan hati, redaksi sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun bulletin Habar Antaludin sebagai media dakwah, edukasi, pendidikan dan agama.


Penasehat :
Drs. H. Sayuti HD.

Pimpinan Umum :
Drs. H. Mahrus

Dewan Redaksi :
Drs. Syafruddin HMS
Drs. Abd. Wahab Sya’rani
Dra. Fadliah
Drs. Mustafa
HM. Yahya Yusuf, S.Pd.I
H. Rusdianadi, BA

Pimpinan Redaksi :
H. Abd. Aziz, S.Ag.

Staf Redaksi :
Fathurrahman, S.Ag.
Mahlina Wati
Budi Arfianto, SE

Fotografer :
Budi Arfianto, SE.



Pencairan Dana Block Grant Rehabilitasi Madrasah Swasta

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Tim Survey Bangunan Madrasah, Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengeluarkan Surat Keputusan tentang penerima Dana Block Grant Rehabilitasi MI / MTs sesuai dengan alokasi dana yang tersedia dalam pagu DIPA Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2009.

Adapun MI / MTs swasta yang menerima dana tersebut adalah :

No.
Nama Madrasah
Jumlah RKB
Jumlah Dana
1.
MIS Kalaka Gadung
2 RKB
187.000.000
2.
MIS As Salam Sungai Kupang
3 RKB
280.500.000
3.
MIS Tawar
3 RKB
280.500.000
4.
MIS Lungau
2 RKB
187.000.000
5.
MIS Perdamaian
1 RKB
93.500.000
6.
MIS Miftah Darussalam
1 RKB
93.500.000
7.
MIS Baru Hulu
4 RKB
374.000.000
8.
MIS Kupang Simpur
2 RKB
187.000.000
9.
MIS Sungai Hanyar
3 RKB
280.500.000
10.
MIS Tawia Timur
2 RKB
187.000.000
11.
MIS Tawia Barat
4 RKB
374.000.000
12.
MIS Pakuan Pematang
2 RKB
280.500.000
13.
MIS Pandulangan
2 RKB
187.000.000
14.
MIS Durian Rabung
1 RKB
93.500.000
15.
MIS Muara Pipi'i
4 RKB
374.000.000
16.
MIS Darul Falah
3 RKB
280.500.000
17.
MIS Wasliatul Jannah
3 RKB
280.500.000
18.
MIM Paharangan
3 RKB
280.500.000
19.
MTsS Darul Ulum
3 RKB
280.500.000
20.
MTsS Al Ihsan
2 RKB
187.000.000
21.
MTsS Al Irsyad
2 RKB
187.000.000
22.
MTsS Izharussalam
2 RKB
187.000.000
23.
MTsS Nuruddin
2 RKB
187.000.000
24.
MTsS Halunuk
3 RKB
280.500.000

Setelah SK penetapan tersebut, pihak madrasah membentuk panitia dan menyusun proposal yang berisi antara lain Rencana Anggaran Biaya (RAB) rehabilitasi bangunan madrasah. Selain itu, madrasah yang mendapatkan dana block grant tersebut juga diwajibkan memiliki NPWP (nomor wajib pajak) dan rekening atas nama madrasah di BRI Cabang Kandangan.

Kemudian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mapenda Kantor Departemen Agama Kabupaten Hulu Sungai Selatan menyusun dan membuat Surat Ikatan Kerja (SIK) antara PPK dengan Kepala MIS / MTsS tentang rehabilitasi MIS / MTsS, kwitansi, ringkasan kontrak, SPPB dan Surat Pernyataan TanggungJawab Belanja (SPTB) sebagai syarat pencairan dana ke KPPN Barabai.

Tanggal 17 Februari 2009, berkas permohonan pencairan dana beserta SPM dan ADKnya diserahkan ke KPPN Barabai. Permohonan dana tersebut telah dikeluarkan SP2Dnya oleh KPPN Barabai dan disalurkan melalui rekening madrasah di BRI pada tanggal 19 Februari 2009. Dan saat ini sudah mulai dilaksanakan pekerjaan rehabilitasi bangunan madrasah.

Menurut PPK Mapenda, sangat diharapkan semua madrasah yang menerima bantuan block grant, agar memberikan laporan tertulis tentang perkembangan pekerjaannya sesuai dengan SIK yang disepakati. Dan dengan kondisi bangunan madrasah swasta yang bagus, mutu pendidikan dan kegiatan belajar mengajar akan meningkat dan lebih baik dari sebelumnya. (Drs. Abd. Wahab Sya’rani / 150309)


Seleksi Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2009
Oleh : Humas Kandepag HSS

Berdasarkan hasil musda pada pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2008 di Kecamatan Simpur, bahwa pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an Tahun 2009 dilaksanakan oleh LPTQ Kabupaten Hulu Sungai Selatan, bukan oleh kecamatan seperti pada tahun sebelumnya.
STQ Tahun 2009 ini dilaksanakan di halaman Mesjid Quba di Amawang Kanan, Kandangan pada tanggal 01 Maret 2009 sampai dengan 04 Maret 2009. STQ tersebut dibuka oleh Bupati Hulu Sungai Selatan dan ditutup oleh Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan.
Adapun Hasil STQ Tingkat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2009 adalah sebagai berikut :

Kategori
Kedudukan
Nama
Kontingen
STQ Gol. Dewasa







Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Qari’ah
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III

Hamdan Nafarin
M. Jasrani
Mahyuni

Isnaniah Saberi
Rusdamayanti, A.Ma.
Iriani

Kandangan
Angkinang
Simpur

Kandangan
Simpur
Loksado
STQ Gol. Remaja
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Qari’ah
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III

M. Mukhyar
Rahmat Maulana
Sufyan Helmi

Indri Septia Nurdina
Norwahdah Maghfirah
Rif’atu; Muthi’ah

Simpur
Sungai Raya
Padang Batung

Kandangan
Padang Batung
Simpur


STQ Gol. Anak – Anak
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Qari’ah
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III

Saiful Rahman
M. Nasrulah
M. Arifin

Mustiana ‘Aisyi
Aida Musyrifah
Rabi’ah

Angkinang
Sungai Raya
Kalumpang

Kandangan
Padang Batung
Angkinang
MHQ Gol. 1 Juz dan Tilawah
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Qari’ah
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III

Zainul Hifzi
Jamaluddin
Muhammad Amin

Nurul Hikmah
Nor Isma Azizah
Fatimah

Simpur
Daha Utara
Kandangan

Simpur
Kandangan
Loksado
MHQ Gol. 5 Juz dan Tilawah
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Qari’ah
Terbaik III

Hasan Azhari
Zulkifli
Muhammad Said

An Nisa

Daha Utara
Daha Selatan
Daha Barat

Daha Selatan
MHQ Gol. 10 Juz
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III

Muhammad Ansyari
Fu’ad Abdurrahman
Abdul Mukhlis

Daha Selatan
Daha Utara
Loksado
MHQ Gol. 20 Juz
Qari
Terbaik I
Terbaik II
Terbaik III
Muhammad Seman
Muhammad Ilmi
Abdurrahman
Kandangan
Daha Utara
Daha Selatan

Hasil seleksi ini menjadi acuan LPTQ Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk menyusun kontingen STQ Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang akan mengikuti STQ Tingkat Propinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009 di Kabupaten Tanah Bumbu.


Kuis, Strategi Pembelajaran Alternatif Dalam Mengatasi Kejenuhan Siswa
Oleh    : Suhaimi, S.Pd.I

Belajar dan pembelajaran merupakan proses interaksi beberapa komponen dari suatu system di mana masing-masing komponen merupakan faktor yang mempengaruhi hasil dan proses pembelajaran itu sendiri. Dalam upaya mendapatkan hasil belajar yang maksimal diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat dengan memanfaatkan dan memanipulasi berbagai faktor agar bisa secara sinergis menunjang pencapaian tujuan pembelajaran yang diinginkan.
Salah satu strategi yang seringkali penulis lakukan adalah melalui "kuis". Oleh karena itulah penulis menuangkan permasalahan itu dalam sebuah tulisan sederhana ini, meski literatur yang secara spesifik membahas tentang kuis belum penulis temukan, sehingga tulisan ini lebih bersifat studi empiris terhadap  apa yang penulis lakukan dalam menghadapi siswa yang nampak lelah dan jenuh dalam mengikuti pelajaran.
Di antara jenis kuis yang sudah pernah dan sering penulis lakukan dalam kegiatan pembelajaran adalah :
1.             Aksara Bermakna.
Dalam kuis ini guru menyiapkan soal-soal berkenaan dengan berbagai istilah/kata yang telah dipelajari dalam mata pelajaran yang bersangkutan dan menuliskan huruf depan dari kata atau frase yang merupakan jawaban yang dikehendaki ke dalam kotak-kotak atau tabel. Umpamanya dalam pelajaran IPA, guru megumpulkan beberapa istilah, kata atau frase kemudian menuliskan soal dan kunci jawabannya, seperti :
K  : Apakah K, bahan yang   dapat   menghantarkan  arus listrik. (konduktor)
S  : Apakah S, sel kelamin jantan (spermatozoid), dan sebagainya
Selanjutnya menuliskan huruf-huruf tersebut ke dalam matrik atau tabel di papan tulis umpamanya : (ke hal 10)


KUIS ... (samb. Hal. 7)
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P

Langkah berikutnya, siswa dikelompokkan tiga-tiga atau empat-empat, atau disesuaikan dengan jumlah siswa. Untuk memulainya guru membacakan soal untuk huruf yang ada di kolom 1 baris pertama (atau terserah guru), kelompok yang paling cepat menjawab dan jawabannya benar diberi skor 100,  bila salah jawabannya  bisa dilempar  ke kelompok lain  satu kali.  Kelompok yang menjawab benar dipersilahkan untuk memilih huruf pada kotak yang diinginkan. Demikian seterusnya sampai kelompok tersebut menjawab salah dan direbut oleh kelompok lain maka kesempatan memilih kotak diberikan kepada kelompok yang baru saja menjawab dengan benar.
Huruf-huruf yang dimasukkan ke dalam kotak soal bisa bervariasi, tidak hanya satu huruf tapi bisa juga dua atau tiga huruf apabila jawaban yang dikehendaki merupakan suatu frase, kata majemuk, atau nama orang misalnya apakah NC : Tokoh ilmuwan penggagas teori Heliocentris ? (Nicholas Copernicus).

2.             Tebak Kata
Jenis kuis ini sangat baik untuk melatih kemampuan anak mengemukakan pertanyaan yang bersifat menggali dan mengumpulkan  data,  menganalisa dan membuat kesimpulan serta berfikir kritis. Kelebihan lainnya guru tidak perlu membuat soal-soal dalam jumlah yang banyak, cukup dengan menuliskan satu atau dua kata dalam potongan-potongan kertas untuk kemudian ditebak oleh siswa.
Teknis permainannya adalah sebagai berikut     :
¯   Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok (tiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang siswa
¯   Guru membuat gulungan-gulungan kertas sejumlah kelompok yang dibuat ditambah 1 (satu)
¯   Pada gulungan potongan kertas itu dituliskan masing-masing satu kata atau satu frase atau satu istilah yang berkenaan atau relevan dengan pokok bahasan yang telah atau akan dibahas
¯    Selanjutnya gulungan itu diberi tanda dengan huruf A,B,C dan seterusnya,
¯   Masing-masing kelompok memilih gulungan kertas yang ingin ditebak isinya, atau bisa juga dengan diundi
¯   Secara bergiliran, masing-masing kelompok diberi waktu 2 atau 3 menit (maksimal 5 menit) untuk mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya kepada guru yang hanya dijawab oleh guru dengan kata-kata "ya" atau "tidak".
¯   Setelah waktu yang diberikan habis, kepada kelompok penanya diberi kesempatan sekitar 30 detik untuk menyimpulkan kata apa gerangan yang tertulis di dalam gulungan kertas yang dipilihnya itu. Bila tebakannya benar diberi skor 100.
Kuis ini bisa diterapkan terutama pada kelas-kelas tinggi (IV,V dan VI) yang kemampuan komunikasinya sudah cukup baik.

3.             Cepat-Tepat
Bentuk kuis Cepat-Tepat ini mungkin sudah terlalu akrab dengan dunia pendidikan dan seringkali dijadikan tolok ukur "mutu" suatu sekolah bilamana dilaksanakan dalam skala yang lebih luas, misalnya Cerdas Cermat antar SD/MI sekecamatan, se- kabupaten dan sebagainya. Namun dalam cakupan yang sederhana Cepat-Tepat/Cerdas-Cermat ini bisa dilakukan di dalam kelas paling tidak sekedar untuk membangkitkan kembali motivasi belajar siswa di saat-saat mereka mengalami kejenuhan.
Guru tinggal menyiapkan seperangkat soal beserta kunci jawabannya untuk dijawab secara lisan oleh beberapa kelompok siswa secara bergiliran atau rebutan (adu cepat) untuk kemudian diberikan skor kepada kelompok yang dapat menjawab dengan benar.

Terlepas dari apakah kuis itu dianggap sebagai suatu strategi, metode atau bahkan suatu pendekatan, paling tidak ada beberapa manfaat yang bisa dilihat dan dirasakan dari pelaksanaan kuis, di antaranya  :
¯   Memupuk iklim kompetisi yang sehat di antara siswa atau kelompok siswa
¯   Mengurangi kejenuhan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sebagai akibat kelelahan fisik dan psikis atau kebosanan terhadap suasana pembelajaran yang monoton
¯   Melatih siswa berpikir kritis
¯   Melatih kemampuan siswa dalam mengkomunikasikan gagasan dan pemikiran secara lisan
¯   Melatih siswa untuk menggali dan menganalisa data serta membuat kesimpulan dari data yang ada
¯   Membiasakan bekerjasama dalam kelompok nya secara maksimal.

Selebihnya tinggal bagaimana guru mengelola kegiatan pembelajan dengan memanfaatkan berbagai strategi, metode dan pendekatan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi, fasilitas serta kemampuan guru yang bersangkutan.
Melaksanakan kegiatan semacam kuis ini memang diperlukan kemauan yang kuat dan dedikasi tinggi dari guru yang bersangkutan, karena merencanakan, menyiapkan soal dan melaksanakan kuis adalah merupakan "pekerjaan tambahan" bagi guru.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kuis merupakan suatu kegiatan yang bisa diaplikasikan dalam pembelajaran sebagai strategi untuk membangkitkan kembali motivasi belajar ditengah kejenuhan dan kelelahan fisik dan psikis siswa.
Selain itu kuis merupakan uji kompetensi untuk menakar dan mengukur sejauhmana materi pembelajaran yang sudah dipelajari dapat diserap oleh siswa. Di samping itu melalui kuis siswa dapat dirangsang untuk membiasakan diri berkompetisi dalam kompetensi secara sehat dan menyenangkan, karena di dalamnya ada unsur permainan dan kerja sama kelompok yang baik.
Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa diharapkan dapat mendorong tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan, dan bila tujuan pembelajaran dapat tercapai maka tujuan pendidikan dalam scope yang lebih luas dapat diraih. Wallahu A'lam bish Shawab. (Suhaimi, SPd.I / Kep. MIN Pahampangan,HSS).



Hidup Bahagia....!

Dunia ini mampu memenuhi hajat hidup semua orang, tapi tak pernah cukup bagi orang yang serakah. Karena bagi orang yang serakah, hidup mereka untuk makan, sedangkan bagi orang bijak, makan untuk hidup.


Saat kita dalam keadaan susah, kita merasa sebagai orang yang paling susah di dunia ini. Tapi bila kita mendapatkan kesenangan, kita masih saja ingin memiliki kesenangan yang sama seperti yang dimiliki orang lain, bahkan kalau bisa lebih dari orang lain. Kenapa? Karena kita masih saja merasa susah melihat orang senang dan merasa senang melihat orang susah.

Itu semua tak pernah membuat kita merasa bahagia, tidak merasa cukup dengan apa yang kita miliki. Tapi kita selalu merasa kurang, kurang dan selalu kurang. Karena merasa kurang, kadang kita menjadi pelit, susah untuk menjadi dermawan. Bahkan kalau perlu kita yang meminta.

Padahal untuk menjadi dermawan, kita tak perlu menunggu saat menjadi kaya, sebab belum tentu kita kaya ..!

Karena sekaya apa pun kita, pasti selalu saja ada ketidakpuasan. Sedangkan untuk meminta? Tunggulah saat yang benar – benar perlu, sebab sesulit apapun hidup kita, percayalah, masih ada orang yang lebih susah hidupnya.

Oleh karena itu, untuk hidup bahagia, rasakanlah cukup apa yang ada, dari pada .... tidak ada..! Karena dengan merasa cukup, hati kita akan merasa ringan untuk bersikap dermawan dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Biasakan bahagia melihat kebahagian orang lain, dan merasa susah atas kesusahan orang lain. Kebahagian yang hakiki adalah jika apa yang kita lakukan membuat orang lain bahagia karenanya. (Drs. H. Mahrus / 160309)



Mengenal Perguruan Tinggi

Bentar lagi ujian, semua siswa kelas XII, baik SMU, MA maupun  SMK sibuk mempersiapkan diri. Apalagi nilai minimum kelulusan lebih tinggi daripada tahun kemarin. Di tengah kesibukan tersebut, adakah tersirat dalam pikiran kita semua, kemana kita akan melangkah setelah lulus? Apa cita – cita kita? Jalan mana yang akan dipilih untuk menuju cita-cita tersebut Kuliah? Kerja? Atau menikah?

Ada banyak pilihan, banyak persimpangan dengan ragam rintangan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tersebut. Bagi yang ingin kuliah, jurusan mana yang akan dipilih? Untuk memberikan gambaran, melalui tulisan bersambung ini, akan diuraikan berbagai hal tentang perguruan tinggi dan program studi yang ada.

1.             SKS
Beban studi mahasiswa dihitung dengan satuan kredit semester (SKS). Satu SKS adalah kegiatan pendidikan selama 3 (tiga) jam seminggu selama 1 (satu) semester (lebih kurang 16 minggu) dengan perincian : 1 (satu) jam kuliah tatap muka, 1 (satu) jam tugas terstruktur (tugas yang direncanakan dosen tetapi tidak terjadwal) dan 1 (satu) jam kegiatan mandiri.

2.             Jenjang Pendidikan Tinggi
a.              Diploma, adalah jenjang pendidikan tinggi non gelar dengan beban dan masa studinya sebagai berikut :


Jenjang
Beban Studi
Masa Studi
D1
D2
D3
40 sks
80 sks
120 sks
2 semester
4 semester
6 semester
b.             Strata 1 (S1) adalah jenjang pendidikan tinggi dengan gelar sarjana, beban studinya antara 144 – 160 SKS dengan masa studi antara 8 – 14 semester.
c.              Strata 2 (S2), adalah jenjang pendidikan tinggi di atas S1 dengan beban studi antara 36 – 50 SKS dengan masa studi antara 4 – 10 semester, lulusannya memperoleh gelas magister.

d.             Strata 3 (S3) adalah jenjang pendidikan tinggi di atas S2 dengan beban studi minimal 40 SKS dengan masa studi antara 4 – 10 semester, lulusannya berhak memperoleh gelar doktor (Dr.)

3.             Bentuk Perguruan Tinggi
a.              Akademi ; menyelenggarakan pendidikan kejuruan dengan jenjang diploma dan bidang ilmu yang diselenggarakan hanya satu jenis saja. Misalnya akuntansi, manajemen, perawat dan lain – lain.
b.             Sekolah Tinggi ; menyelenggarakan pendidikan kejuruan yang terdiri dari satu fakultas dengan jenjang diploma maupun strata 1. Misalnya ilmu ekonomi, ilmu agama, ilmu komputer dan lain – lain.
c.              Institut ;  menyelenggarakan pendidikan dengan jenjang diploma, S1, S2 bahkan S3 dan bidang ilmu masih satu rumpun tertentu. Misalnya pendidikan, teknologi, agama, seni dan lain-lain. Institut terdiri atas beberapa fakultas, yang terbagi lagi menjadi beberapa jurusan. Jurusan dapat terdiri atas beberapa program studi.
d.             Universitas ; menyelenggarakan pendidikan dengan jenjang Diploma, S1, S2 maupun S3. Universitas terdiri atas beberapa fakultas dengan rumpun ilmu yang diselenggarakan dapat bermacam – macam, yang terbagi lagi menjadi beberapa jurusan. Jurusan dapat terdiri atas beberapa program studi.
e.              Politeknik ; program pendidikan non gelar yang lebih menekankan praktik dan kuliah lapangan. Politeknik diselenggarakan oleh universitas.

4.             Program Studi : Arsitektur
Arsitektur mempelajari seni merancang bangunan beserta lingkungannya seperti gedung, perumahan, kawasan industri dan lain-lain, dengan memperhatikan aspek sosial-ekonomi-politik bangunan untuk memperoleh keamanan dan kenyamanan hidup. Kajiannya mulai dari perencanaan, perancangan, pengawasan sampai pengelolaan pembangunannya. Mata kajiannya antara lain  pengelolaan site /area, sosial-ekonomi-politik bangunan, bahan bangunan, analisis dampak lingkungan, simbol dan ekspresi desain, menggambar teknik, perencanaan arsitektur, perancangan permukiman, struktur dan konstruksi bangunan dan lain-lain.

Calon mahasiswa hendaknya memiliki dasar yang kuat di bidang matematika dan fisika, memahami ilmu-ilmu sosial serta dapat menuangkan ide dalam bentuk gambar. Peluang kerja di BPPT, Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Perusahaan Jasa Konstruksi, Developer, konsultan dan lain-lain.

5.             Program Studi : Akuntansi
Program studi ini mempelajari seluk beluk pencatatan keuangan, pelaporan dan pemeriksaan laporan keuangan. Ilmu yang dipelajari antara lain pembuatan rancangan bentuk-bentuk formulir untuk pencatatan transaksi, rancangan sistem akuntansi, analisis dan klasifikasi data transaksi, penyajian laporan keuangan, perhitungan biaya, interpretasi laporan keuangan, akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, perpajakan dan lain-lain.
Calon mahasiswa harus kuat di pelajaran matematika dan akuntansi di sekolah menengah. Peluang kerja di Departemen Keuangan, Perpajakan, BPK, BPKP, Konsultan, Akuntan, Bank, Perusahan dan lain-lain.

6.             Program Studi : Astronomi
Program studi ini mempelajari kelakuan benda – benda langit serta berusaha untuk mengetahui hakikat benda – benda tersebut. Pengetahuan astronomi sangat berguna untuk penanggalan, navigasi (penerbangan, pelayaran, penjelajahan angkasa luar), dan lainnya. Pelajarannya antara lain pengantar astronomi, astrofisika, astronomi komputasi, kosmologi, medan elektromagnet, fisika galaksi, evolusi bintang, dinamika sistem bintang, struktur galaksi dan lain – lain.
Calon mahasiswa hendaknya memiliki dasar yang kuat di bidang fisika dan matematika. Peluang kerja di LAPAN, Departemen Perhubungan, Departemen Agama, BPPT, Observatorium, Planetarium, dosen dan lain – lain. (bersambung)

(Disarikan dari Buku Mengenal Program Studi Perguruan Tinggi / Aliens/0309)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar